Tempo hari yaitu hari yang merasa demikian mengasyikkan untuk gw karena cuaca pagi ini demikian cerah, situasi hawa beri kesegaran khas hawa pegunungan. Situasi yang nyaman pasti bikin semangat berkarya juga jadi tambah. Terlebih bila ada motivasi dari sang kekasih, pasti semangat bakal berlipat ganda…hehehe. Nah, hari itu gw ingin menulis artikel bahan aktif pestisida yang teruji efisien menangani kutu kebul.
Jalan menyusuri hamparan tempat dengan latar belakang pegunungan yang indah gw meningkatkan langkah menuju tempat tanaman cabai salah seseorang rekan petani. Walaupun hari ini indah serta cerah, kenyataannya tak untuk salah seseorang rekan petani gw yang tadi ini, muka nya tampak sedih serta lesu.
Ada apa kiranya? Demikian pertanyaan yang terlintas dalam benak gw. Tetapi pertanyaan ini selekasnya terjawab sesudah sebagian waktu gw lihat tanaman cabainya. Dia sedih karena tanaman cabainya beralih jadi keriting serta rusak. “Padahal kurang lebih 5 hari waktu lalu, masih tetap hijau, cling serta mulus, Pak” katanya.
Bila keadaan tanamannya seperti ini, manalah mungkin saja dapat diinginkan akhirnya, demikian fikir gw.
Sepintas analisa, segera gw simpulkan jika cabainya terserang serangan Gemini Virus yaitu virus yang disebarkan oleh vector kutu putih/kebul (whitefly). Tanda-tanda serangan kutu kebul gampang dikenali lantaran tanaman alami klorosis (kehilangan warna hijau daun), daun yang hijau beralih jadi kekuningan.
Lihat efek yang ditimbukan disebabkan serangan kutu kebul, bikin ingindalian hama itu mesti jadi prioritas paling utama, lantaran bila tak jadi usahatani anda mungkin alami kerugian serta kegagalan.
Nah sahabat BT, sebenarnya apa yang dihadapi petani itu, gw meyakini banyak dihadapi sahabat BT di beragam lokasi nusantara mengingat perubahan kutu kebul pada musim kemarau sangatlah cepat serta punya potensi berlangsung ledakan populasi kutu kebul.
Hal semacam itu pulalah yang mendorong gw menulis artikel perihal bahan aktif yang teruji efisien menangani kutu kebul itu, terlebih sekian hari itu terdapat banyak sahabat BT yang bertanya masalah yang sama berkenaan kutu kebul serta ingindaliannya hingga virus gemininya tidaklah sampai menebar.
Ingindalian Gemini virus atau virus Gemini termasuk beberapa sulit mudah. Disebutkan sulit jika vektor virus Gemini yaitu hama kutu kebul Bemicia tabaci tidak berhasil dikendalikan. Sejauh yang gw fahami, usaha ingindalian virus Gemini cuma dengan memiminalisir serangan hama kutu kebul pada komoditas usaha tani kita.
Dengan hal tersebut bila kutu kebul sebagai vektor bisa dikendalikan berdasar pada nilai ambang ekonominya jadi efek pada kerugian akan diminimalkan.
Pengendalian kutu kebul dengan cara umum digolongan pada usaha kultur tehnis serta kimiawi.
Pada kultur tehnis yaitu memodifikasi tempat dengan sebagian pilihan tehnologi budidaya seperti perputaran tanaman, pemakaian trapping (perangkap hama), pembersihan tanaman gulma dan sebagainya.
Sedang dengan cara kimiawi dengan aplikasi pestisida. Dalam memakai pestisida juga butuh lebih jeli. Kerapkali petani masih tetap belum mengerti pestisida spesial untuk kutu kebul. Mengakibatkan serangan kutu kebul di satu segi tak efisien, di segi lain cost alami pembengkakan.
Nah, pada artikel kesempatan ini gw ingin berbagi sharing dengan sahabat BT seluruhnya, perihal type bahan aktif pestisida yang efisien apapun untuk ingindalian kutu kebul. Data pestisida yang bisa efisien untuk ingindalian hama kutu kebul itu gw dapatkan berdasar pada pengalaman aplikasi di lapangan, diskusi dengan kawan-kawan petani horti, dan berdasar pada literatur seperti jurnal serta artikel di situs kementan.
Nah, data yang gw hidangkan kelak sebaiknya sahabat BT pakai sebagai refrensi (atau referensi), bukanlah pegangan paling utama. Sebaiknya kelak sahabat BT juga butuh menunjukkan apakah bahan aktif untuk kebul itu masih tetap efisien atau tak. Telah resisten (kebal) atau belum.
Tentu gw mengharapkan bahwa info itu seakurat mungkin saja serta dapat menolong sahabat BT menangani masalah berkenaan serangan kutu kebul pemicu penyakit virus Gemini yang benar-benar sangat menyebalkan itu. Hehe..
Baiklah sahabat BT, segera saja inilah 9 bahan aktif pestisida yang teruji efisien menangani kutu kebul.
1 Etiprol = Kentang (Curbix 100 SC, Toxafine 400 EC)
2 Tiametoksam = Cabai (Actara 25 WG, Alika 247 SC)
3 Diafentiuron = Cabai, tomat (Agus 500 SC, Bancol 50 WP)
4 Buprofezin = Kedelai (Buprosida 100 EC, Trizin 35 WP)
5 Metomil = Semangka (Lannate 25 WP, Razor 360 SC)
6 Asefat = Cabai, kedelai (Dafat 250 EC, Ortran 75 SP)
7 Pimetrozin = Cabai (Plenum 50 WG)
8 Siantraniliprol = Cabai, tomat (Preza 100 OD)
9 Lamda sihalotrin = Tembakau (Matador 25 EC, Stopper 25 EC)
Jalan menyusuri hamparan tempat dengan latar belakang pegunungan yang indah gw meningkatkan langkah menuju tempat tanaman cabai salah seseorang rekan petani. Walaupun hari ini indah serta cerah, kenyataannya tak untuk salah seseorang rekan petani gw yang tadi ini, muka nya tampak sedih serta lesu.
Ada apa kiranya? Demikian pertanyaan yang terlintas dalam benak gw. Tetapi pertanyaan ini selekasnya terjawab sesudah sebagian waktu gw lihat tanaman cabainya. Dia sedih karena tanaman cabainya beralih jadi keriting serta rusak. “Padahal kurang lebih 5 hari waktu lalu, masih tetap hijau, cling serta mulus, Pak” katanya.
Bila keadaan tanamannya seperti ini, manalah mungkin saja dapat diinginkan akhirnya, demikian fikir gw.
Sepintas analisa, segera gw simpulkan jika cabainya terserang serangan Gemini Virus yaitu virus yang disebarkan oleh vector kutu putih/kebul (whitefly). Tanda-tanda serangan kutu kebul gampang dikenali lantaran tanaman alami klorosis (kehilangan warna hijau daun), daun yang hijau beralih jadi kekuningan.
Lihat efek yang ditimbukan disebabkan serangan kutu kebul, bikin ingindalian hama itu mesti jadi prioritas paling utama, lantaran bila tak jadi usahatani anda mungkin alami kerugian serta kegagalan.
Nah sahabat BT, sebenarnya apa yang dihadapi petani itu, gw meyakini banyak dihadapi sahabat BT di beragam lokasi nusantara mengingat perubahan kutu kebul pada musim kemarau sangatlah cepat serta punya potensi berlangsung ledakan populasi kutu kebul.
Hal semacam itu pulalah yang mendorong gw menulis artikel perihal bahan aktif yang teruji efisien menangani kutu kebul itu, terlebih sekian hari itu terdapat banyak sahabat BT yang bertanya masalah yang sama berkenaan kutu kebul serta ingindaliannya hingga virus gemininya tidaklah sampai menebar.
Ingindalian Gemini virus atau virus Gemini termasuk beberapa sulit mudah. Disebutkan sulit jika vektor virus Gemini yaitu hama kutu kebul Bemicia tabaci tidak berhasil dikendalikan. Sejauh yang gw fahami, usaha ingindalian virus Gemini cuma dengan memiminalisir serangan hama kutu kebul pada komoditas usaha tani kita.
Dengan hal tersebut bila kutu kebul sebagai vektor bisa dikendalikan berdasar pada nilai ambang ekonominya jadi efek pada kerugian akan diminimalkan.
Pengendalian kutu kebul dengan cara umum digolongan pada usaha kultur tehnis serta kimiawi.
Pada kultur tehnis yaitu memodifikasi tempat dengan sebagian pilihan tehnologi budidaya seperti perputaran tanaman, pemakaian trapping (perangkap hama), pembersihan tanaman gulma dan sebagainya.
Sedang dengan cara kimiawi dengan aplikasi pestisida. Dalam memakai pestisida juga butuh lebih jeli. Kerapkali petani masih tetap belum mengerti pestisida spesial untuk kutu kebul. Mengakibatkan serangan kutu kebul di satu segi tak efisien, di segi lain cost alami pembengkakan.
Nah, pada artikel kesempatan ini gw ingin berbagi sharing dengan sahabat BT seluruhnya, perihal type bahan aktif pestisida yang efisien apapun untuk ingindalian kutu kebul. Data pestisida yang bisa efisien untuk ingindalian hama kutu kebul itu gw dapatkan berdasar pada pengalaman aplikasi di lapangan, diskusi dengan kawan-kawan petani horti, dan berdasar pada literatur seperti jurnal serta artikel di situs kementan.
Nah, data yang gw hidangkan kelak sebaiknya sahabat BT pakai sebagai refrensi (atau referensi), bukanlah pegangan paling utama. Sebaiknya kelak sahabat BT juga butuh menunjukkan apakah bahan aktif untuk kebul itu masih tetap efisien atau tak. Telah resisten (kebal) atau belum.
Tentu gw mengharapkan bahwa info itu seakurat mungkin saja serta dapat menolong sahabat BT menangani masalah berkenaan serangan kutu kebul pemicu penyakit virus Gemini yang benar-benar sangat menyebalkan itu. Hehe..
Baiklah sahabat BT, segera saja inilah 9 bahan aktif pestisida yang teruji efisien menangani kutu kebul.
1 Etiprol = Kentang (Curbix 100 SC, Toxafine 400 EC)
2 Tiametoksam = Cabai (Actara 25 WG, Alika 247 SC)
3 Diafentiuron = Cabai, tomat (Agus 500 SC, Bancol 50 WP)
4 Buprofezin = Kedelai (Buprosida 100 EC, Trizin 35 WP)
5 Metomil = Semangka (Lannate 25 WP, Razor 360 SC)
6 Asefat = Cabai, kedelai (Dafat 250 EC, Ortran 75 SP)
7 Pimetrozin = Cabai (Plenum 50 WG)
8 Siantraniliprol = Cabai, tomat (Preza 100 OD)
9 Lamda sihalotrin = Tembakau (Matador 25 EC, Stopper 25 EC)
Comments
Post a Comment